Heru
Heru Hanya sebuah situs webLog sederhana sebagai media belajar dan berbagi, dengan harapan semoga dapat bermanfaat untuk semua.

Teori Tentang Hubungan Antar Bimbingan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa

prestasi belajar

Teori Tentang Hubungan Antar Bimbingan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa
Menurut Ahmadi dan Supriyono (1991;82) bahwa "Orang tua hendaknya selalu memperhatikan dan membimbing segala sesuatu yang menyangkut aktifitas putra-putrinya, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan belajarnya". Kebutuhan itu meliputi peralatan untuk sekolah, perlengkapan belajar, kesehatan, kasih sayang dan sekaligus berusaha memberikan dorongan dan bimbingan belajar. Dengan terpenuhinya kebutuhan sekolah serta adanya bimbingan dan orang tua, maka anak akan merasa diperhatikan, terpenuhi segala kebutuhannya terutama kebutuhan fisik maupun psikis. Hal ini dapat menumbuhkan sikap dewasa dan rasa tanggung jawab belajar pada diri anak.

Apabila orang tua kurang memperhatikan dan membimbing terhadap aktifitas belajar putra-putrinya, hal ini akan membawa dampak kurang baik terhadap prestasi belajar disekolahnya. Akibatnya anak menjadi malas untuk belajar karena tidak kontrol yang baik yang dilakukan oleh orang tua. Dengan demikian anak akan banyak mengalami kesulitan sehingga akan mendapatkan prestasi belajar yang kurang. Sebaliknya menurut Gunarso (1983;126) "Apabila orang tua membimbing dan memperhatikan terhadap aktifitas belajar anak, maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya di sekolah sehingga mencapai prestasi yang kurang optimal" Dengan demikian bimbingan yang diberikan orang tua terhadap aktifitas belajar anak di rumah memberikan pengaruh yang baik terhadap prestasi belajar di sekolah.

Dari pendapat di atas, bimbingan omg tua terhadap prestasi belajar anaknya sangat berpengaruh, hal ini karena dengan penyediaan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan anak dapat meyebabkan anak lebih giat dalam belajar. Kesulitan belajar tidak akan lepas dari belajar anak karena anak mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang la sendiri tidak bisa untuk mengatasi.
Rumah sebagai tempat pertama anak untuk hidup dan berkembang merupakan yang baik dalam belajar, tak lepas dari interaksi yang dilakukan oleh orang-orang disekitamya. Hal itulah yang membentuk anak mempunyai kepribadian yang baik dan kedisiplinan dalam belajar untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya.

Heru  Hanya sebuah situs webLog sederhana sebagai media belajar dan berbagi, dengan harapan semoga dapat bermanfaat untuk semua.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.