Teori Tentang Bimbingan Orang Tua
Kegiatan belajar diperlukan adanya bimbingan dari orang tua atau dan orang lain agar semangat dalam belajarnya. keluarga sebagai tempat pertama pertumbuhan dan perkembangan sangat menentukan peranannya. Menurut Kartono (1991;63) bahwa "Orang tua merupakan orang pertama dan utama yang mampu, serta berhak menolong keturunannya dan mendidik anaknya". Orang tua peranannya dalam keluarga dan dapat menciptakan ikatan emosianal dengan anaknya, menciptakan suasana aman dirumah sehingga orang tua/rumah merupakan tempat anak untuk kembali, menjadi contoh/model bagi anaknya, memberikan disiplin dan memperbaiki tingkah laku anak, menciptakan jaringan komunikasi diantara anggota keluarga.
Pengawasan dan bimbingan orang tua dirumah mutlak diperlukan karena adanya bimbingan, orang tua dapat mengawasi dan dapat mengetahui segala kekurangan dan kesulitan anak dalam belajarnya. Gunarso (1983;64) menyatakan sebagai berikut :
"Orang tua berperan besar dalam mengajar, mendidik, memberikan bimbingan, dan menyediakan sarana belajar serta memberi teladan pada anak sesuai dengan nilai moral yang berfaku atau tingkah laku yang perlu dihindari".
Bimbingan dari orang tua dapat juga berperan sebagai cara untuk peningkatan disiplin terutama dalam belajarnya. Ahmadi (1991;82) menyatakan bahwa "Anak belajar memerlukan bimbingan dari orang tua agar sikap dewasa dan tanggung jawab belajar tumbuh pada diri anak".
Bimbingan yang diberikan oleh orang tua di rumah dapat meningkatkan motivasi belajar anak selain bimbingan dari seorang guru dari la belajar, dengan motivasi yang kuat seseorang sanggup bekerja ekstra keras dalam pencapaian sesuatu. Motivasi belajar yang baik diharapkan timbul dari dalam diri sendiri. (motivasi intrinsik)
Evers (1985;41) mengatakan bahwa "Anak didik harus mempunyai motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan pendidikan yang sedang berlangsung. Kalau mereka mempunyai motivasi maka mereka akan menunjukkan minat, aktivitas dan partisipasi dalam kegiatan pendidikan". Dari pendapat ini seorang anak apabila mempunyai motivasi yang kuat dalam belajarnya akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya, akan tetapi tidak semua anak bisa mempunyai molivasi ini, banyak anak yang menjadi siswa yang dalam proses belajar kurang atau tidak mempunyai motivasi, maka diperlukan bimbingan belajar dari orang tuanya. Menurut Nio bimbingan belajar yang dimiliki meliputi;"Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah; mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar; menolong mengatasi kesulitan anak dalam belajarnya". (dalam Kartono, 1985;92). Penulis akan membahas mengawasi penggunaan waktu belajar anak dl rumah dan membantu menolong mengatasi kesulitan anak dalam belajarnya.
Dari pendapat diatas, adanya bimbingan yang dilakukan oleh orang tua kepada putra-putrinya dalam melakukan kegiatan belajar di rumah akan berpengaruh terhadap tingkah laku yang mengarah kepada kedisiplinan dalam belajar. Motivasi yang diberikan kepada anak hendaknya mengarah pada peningkatan motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan pendidikan. Situasi ini dapat tercipta apabila terjadi ikatan emosional antara orang tua dengan anaknya. Suasana rumah yang aman membantu anak untuk mengembangkan dirinya untuk menuju masa depan.