Heru
Heru Hanya sebuah situs webLog sederhana sebagai media belajar dan berbagi, dengan harapan semoga dapat bermanfaat untuk semua.

5 Kesalahan Dalam Berjualan Di Media Sosial

media sosial

Percaya atau tidak bermedia sosial tak semudah kelihatannya. Begitu banyak persaingan di luar sana sehingga kamu harus mempunyai strategi yang tepat agar ketika kamu ingin menjual produk memposting status, tweet, gambar, dan berkomentar banyak yang tertarik dan merespon postingan kamu.


Untuk itu dalam berjualan maupun berpromosi dalam jejaring media sosial ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dan sebisa mungkin untuk menghindari kesalahan-kesalahan berikut.

Membeli Follower atau Pengikut

Mungkin kamu sering meilhat iklan yang bertebaran yang menawarkan ribuan bahkan jutaan follower dengan waktu yang singkat, dan mereka menetapkan tarif atau imbalan uang, dengan kata lain menawarkan kepada kamu agar membeli follower atau pengikut medsos kepada mereka.

Sebaiknya abaikan saja, karena itu adalah salah satu hal yang akan memperburuk reputasi kamu dan bisnis kamu. Ketika kamu membeli pengikut misalnya di instagram, sesungguhnya sebagian besar dari pengikut atau follower yang kamu beli tersebut adalah robot dan tidak terkait dengan halaman media sosial kamu. Untuk mendapatkan pengikut sejati, tentunya kamu memerlukan pengguna nyata yang memposting konten nyata pula yang pada gilirannya mereka akan mempromosikan profil atau bisnis kamu.

Menggunakan teknik “murahan” seperti membeli pengikut pada akhirnya hanya akan terlihat buruk. Perusahaan atau bisnis dan personal yang memiliki reputasi baik tahu akan pentingnya pengikut sejati, bukan yang palsu :) .

Menjadi Spammer

Meskipun tujuan akhir dari akun media sosial kamu adalah mempromosikan atau mengenalkan diri, melakukan spammer adalah hal yang harus kamu hindari. Sebaiknya kurang dari sepertiga konten kamu harus tentang mempromosikan produk atau bisnis kamu sendiri.

Para pengguna sosial media lainnya akan merasa terganggu jika kamu terus-menurus memposting atau mengirimkan informasi yang sama, dan pada akhirnya itu meraka anggap sebagai spam. Pastikan bahwa postingan kamu adalah hal yang menarik dan menarik, dan lakukanlah hanya sesekali saja untuk mencoba menjual sesuatu kepada orang lain melalui medsos.

Tidak Menggunakan Hashtag

Banyak orang yang tahu apa itu tagar, tetapi sayangnya mereka tidak tahu seberapa bergunanya tagar itu. Untuk membuat diri kamu lebih “terlihat”, sebaiknya gunakanlah tagar untuk mengindeks konten kamu. Ketika orang mencari melalui tagar, mereka akan dapat melihat kamu di bagian atas halaman sebagai seseorang yang relevan.

Pada Instagram, menggunakan banyak tagar sangat memungkinkan untuk dilakukan. Jangan lupa tagar tak hanya untuk gambar saja, tetapi kamu juga dapat menggunakannya dalam cerita dan sorotan kamu.

Tidak Menggunakan Tag Lokasi

Seperti tagar, tag lokasi sama bermanfaatnya. Orang akan melakukan pencarian melalui lokasi favorit mereka dan akan melihat siapa saja orang lain yang ada di sana. Ini adalah kesempatan besar untuk dapat bertemu dengan orang-orang yang sering mengunjungi tempat yang sama dan mungkin tertarik dengan apa yang kamu jual.

Tidak Berinteraksi Dengan Pengikut atau Follower

Salah satu kesalahan terbesar yang kamu lakukan adalah gagal dalam merespon pengikut kamu. Semakin banyak pengikut yang kamu dapatkan, maka akan semakin sulit untuk mengikuti.

Namun, berusahalah sebisa mungkin untuk menunjukkan penghargaan kamu atas keterlibatan pengikut kamu di medsos. Pastikan untuk menyukai, berkomentar, dan mengikuti kembali untuk menjaga ketertarikan orang terhadap kamu dan bisnis kamu.

Heru  Hanya sebuah situs webLog sederhana sebagai media belajar dan berbagi, dengan harapan semoga dapat bermanfaat untuk semua.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.